Setting Ip dan routing ; Suse 11.1 non yast
INSTALLASI WIRELESS LAN
Berikut merupakan langkah menginstal perangkat jaringan berbasis wireless atau tanpa kabel dengan menggunakan SMC Network card
:
Langkah Menginstal WLAN SMC Network pada Windows XP
1.) Pasang hardware WLan PCI card ke dalam slot PCI yang ada di motherboard.
2.) Hidupkan PC yang sudah terinstal di dengan OS XP
Wlan
5. setelahselesai proses penginstalanmakaakanmasukpadatampilan “completing the found new hardware wizard “ klik finish"
Pasang hardware WLAn PCI card ke dalam slot PCI yang ada di motherboard.
Hidupkan PC yang sudah terinstal di dengan OS XP
Masukan CD driver Wlan tersebut hingga muncul autorun driver SMC Network
Pada Jendela utama SMC Network pilih install or remove drivers utility
Hingga muncul jendela penginstalan klik next dan otomatis akan menginstal driver dan beserta aplikasinya, Finish
-
Pastikan di tray icon muncul icon monitor, dan otomatis setelah menginstal akan muncul tampilan utama aplikasi SMC Network serta otomatis akan mencari network WLan yang ada.
OSI LAyer
Tahun 1970-an, International Standard Organization (ISO) membuat suatu standar agar produk dengan vendor berbeda dapat saling berkomunikasi.mereka membuat model yang dinamakan Operation System Interconnection (OSI)dinamakan begitu karena ditujukan untuk interkoneksi open system. Open system diartikan sebagaisuatu system yang tebuka untuk berkomunikasi dengan system system yang lain yang berbeda arsitektur dan yang lainnya. lebih lengkapnya bisa anda download di link berikut ini untuk artikel tentang OSI.
link pertama:4shared
link kedua:kitaupload
MENGINSTAL PRINTER
1.Klik tombol Start kemudian klik pilihan Printers and Faxes.
Atau anda dapat menggunakan perintah pada jendela Control Panel, klik icon Printers and Other Hardware. Di layar akan terlihat jendela Printers and Other Hardware, kemudian klilk icon Printers and Faxes.
Jendela Printer and Faxes akan terlihat di layar.seperti gambar berikut.

2.Klik pilihan Add a Printer atau klik di menubar File, kemudian klik pilihan Add Printer.
Muncul jendela add printer wizard
Cara Menginstall Antivirus AVG 8.0
2.Maka Anda masuk pada proses pengekstrakan file.
3.Kemudian muncul jendela welcome to the avg setup program, pilih bahasa yang diingikan klik Next
4.Masuk tampilan License Agreement, klik accept untuk setuju untuk melanjutkan penginstalan
5.Tunggu proses pengecekan file system hingga selesai.
6.kemudian lanjut di jendela attention, klik next lagi,
MENGINSTAL WINDOWS DENGAN LENGKAP
2.Lalu anda akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.


3.Setelah itu ubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device atau boot pertama kali melalui CDROM dan atur juga 2nd Boot Device untuk harddisk Lalu tekan F10 untuk keluar dan menyimpan settingan.
4.Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan “Press Any Key To Boot From CD”lalu tekan sembarang tombol pada keyboard. Kemudian akan muncul gambar di bawah ini

5.Pada tampilan berikut silakan pilih Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan perbaikan Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.


6.Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk menyetujui dan ESC untuk batalkan proses.

7.Pada gambar belum terdapat partisi bila sudah. Tekan C lalu Enter untuk membuat partisi baru pada harddisk. Masukkan kapasitas partisi yang ingin anda buat sesuai keperluan dengan tepat (dalam satuan MB). Untuk menghapus partisi dengan cara menekan tombol D lalu L untuk lanjut.


8.Setelah itu tekan Enter untuk melakukan proses instalasi, arahkan pada partisi yang anda mau unutk diformat semisal partisi C:/ , setelah itu anda akan masuk format partisi C:/ , pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter. Kemudian partisi akan diformat kemudian file XP akan di copy. Setelah selesai computer akan merestart.




9.Setelah merestart akan muncul tampilan “Press Any Key To Boot From CD”. Jangan menekan apapun karena akan mengulangi proses yang tadi bila dlakukan

10.Tunggu hingga muncul tampilan menginstal lanjutan dengan tampilan GUI

11.Setelah itu, Windows akan mengcopy file-file ke harddisk anda dan dimasukkan ke partisi yang anda buat tadi.


12.Setelah itu anda akan sampai pada tampilan berikut yang berisi “Regional and Language Option” klik tombol “Customize” Untuk memilih Negara, bahasa, dan lainnya. Jika sudah klik Next.

13.Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi kemudian tekan Next.

14.Disini anda akan mengisikan Product Key atau Serial Number dari type windows anda isi dan tekan Next.

15.Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.

16.Muncul tampilan mengenai “Date and Time Settings” atur waktu dan zona area sesuai daerah anda. Klik Next.

17.Kemudian anda masuk pada pengaturan mengenai “Networking Settings”, akan tampilan dua pilihan. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan anda secara manual. Pilih salah satu, lalu klik Next.
18.Bila anda terhubung pada jaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan Kamu dan sebaliknya, sekali lagi tekan Next.
19.Kemudian, Anda telah sampai pada tahap Finalizing Installation, dimana Windows akan menginstall start menu icons, mergister component, menyimpan setting dan terakhir akan membuang file temporary (sementara) yang tadi digunakan.
20.Kemudian, computer akan merestart kembali. Sekali lagi muncul tampilan ”Press Any Key To Boot From CD”, sekali lagi jangan menekan tombol apapun, karena akan membuat anda melakukan instalasi dari awal, atau sebelum itu keluarkan CD Xp terlebih dahulu Kemudian secara otomatis muncul tampilan logo windows.

21.Pertama kali Windows di muat,Windows akan mengatur resolusi monitor Anda secara otomatis. Klik OK.

22.Windows akan menerima settingan komputer Anda (apply the computer setting) silahkan tunggu beberapa saat.
23.Kemudian, muncul “Welcome To Microsoft Windows”. Klik Next.

24.Selanjutnya Anda akan diminta mengaktifkan firewall dan update otomatis. Untuk sementara waktu pilih Not right now untuk praktisnya, lalu klik Next.

25.Selanjutnya Windows akan menanyakan siapa saja yang memakai computer. Masukkan user. Lalu Next.

26.Selanjutnya akan muncul ucapan Thank You dan Welcome.


27.Muncul tampilan Windows XP.

Pengertian Kernel

Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.
Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung di- load dan dijalankan diatas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.
Ada 4 kategori kernel:
1. Monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh.
2. Microkernel. Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
3. Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat
4. Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung atau hampir-hampir langsung.
Dari keempat kategori kernel yang disebutkan diatas, kernel Linux termasuk kategori monolithic kernel. Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel Linux merupakan sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux, sedangkan sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain.
Kernel Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.01, pada tanggal 14 Maret 1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix. Kernel pertama dibuat berdasarkan kerangka Minix (sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum). Tetapi, kernel tersebut sudah mengimplementasi proses UNIX secara tepat.
Pada tanggal 14 Maret 1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak sejarah Linux. Versi ini adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang cepat dari kernel Linux. Fitur baru terbesar yang disediakan adalah jaringan. Versi 1.0 mampu mendukung protokol standar jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-batasan sistem berkas Minix. Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan ke dalam rilis ini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk diantaranya floppy-disk, CD-ROM, sound card, berbagai mouse, dan keyboard internasional. Dukungan juga diberikan terhadap modul kernel yang loadable dan unloadable secara dinamis.
Satu tahun kemudian dirilis kernel versi 1.2. Kernel ini mendukung variasi perangkat keras yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking stack untuk menyediakan support bagi protokol IPX, dan membuat implementasi IP lebih lengkap dengan memberikan fungsi accounting dan firewalling. Kernel 1.2 ini merupakan kernel Linux terakhir yang PC-only. Konsentrasi lebih diberikan pada dukungan perangkat keras dan memperbanyak implementasi lengkap pada fungsi-fungsi yang ada.
Pada bulan Juni 1996, kernel Linux 2.0 dirilis. Versi ini memiliki dua kemampuan baru yang penting, yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan multiprocessor architectures. Kode untuk manajemen memori telah diperbaiki sehingga kinerja sistem berkas dan memori virtual meningkat. Untuk pertama kalinya, file system caching dikembangkan ke networked file systems, juga sudah didukung writable memory mapped regions. Kernel 2.0 sudah memberikan kinerja TCP/IP yang lebih baik, ditambah dengan sejumlah protokol jaringan baru. Kemampuan untuk memakai remote netware dan SMB (Microsoft LanManager) network volumes juga telah ditambahkan pada versi terbaru ini. Tambahan lain adalah dukungan internal kernel threads, penanganan dependencies antara modul-modul loadable, dan loading otomatis modul berdasarkan permintaan (on demand). Konfigurasi dinamis dari kernel pada run time telah diperbaiki melalui konfigurasi interface yang baru dan standar.
Semenjak Desember 2003, telah diluncurkan Kernel versi 2.6, yang dewasa ini (2008) telah mencapai patch versi 2.6.26.1 ( http://kambing.ui.edu/kernel-linux/v2.6/). Hal-hal yang berubah dari versi 2.6 ini ialah:
* Subitem M/K yang dipercanggih.
* Kernel yang pre-emptif.
* Penjadwalan Proses yang dipercanggih.
* Threading yang dipercanggih.
* Implementasi ALSA (Advanced Linux Sound Architecture) dalam kernel.
Struktur Direktori Dasar di Linux
v / atau dikenal sebagai root, merupakan akar atau induk dari susunan direktori di linux. Disini semua direktori berada
v /bin, merupakan direktori yang digunakan untu k menyimpan aplikasi dasar dari linux, misalkan cp, mv dan sebagainya
v /boot, merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dan file-file yang berhubungan dengan proses booting
v /dev, merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi device atau hardware dari sistem, seperti harddisk (hda, sda), terminal (tty) dan sebagainya.
v /etc, merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan fil e konfigurasi dari sistem, misalkan konfigurasi service, penjadwalan dan sebagainya
v /home, merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan informasi user dan data pribadi user
v /lib, merupakan direktori yang digunakna untuk menyimpan library dasar dari sistem
v /media, /mnt, merupakan direktori yang digunakan untuk proses mounting dari media atau file sharing di jaringan
v /opt, merupakan direktori yang digunakna untuk menyimpan aplikasi tambahan diluar aplikasi bawaan dari distro
v /proc, merupakan direktori yang digunakan untuk menyimpan informasi proses sistem dan kernal dari sistem operasi
v /root, merupakan direktori home dari user root
v /sbin, merupakan direktori untuk menyimpan aplikasi dasar dari linux yang sifatnya hanya dijalankan oleh sistem atau super user (root), misalkan iptables
v /usr, merupakan direktori untuk menyimpan apilkasi yang diinstall untuk keperluan user, misalkan OpenOffice, Kate dan sebagainya
v /var, merupakan direktori untuk menyimpan informasi pencatatan log sistem, web server dan sebagainya
Maksud Dari Struktur Direktori Linux
Struktur direktori Linux atau sistem yang mirip seperti Unix sangat menyulitkan untuk pemakai baru, terutama bila ia baru saja bermigrasi dari Windows. Pada Windows, semua program meng-install data mereka pada direktori "Program Files." Hal seperti ini tidak terjadi di Linux. Sistem direktori mengkategorikan semua data file yang di-install. Berikut adalah keseluruhan struktur beserta apa yang dimuatnya:
/ - Root direktori yang membentuk basis sistem file. Semua file dan direktori secara logis ada didalam root direktori tidak perduli dengan lokasi fisik mereka.
/bin - Memuat program yang dapat dieksekusi yang merupakan bagian dari sistem operasi Linux. Banyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar terletak pada /bin.
/boot - Memuat Linux Kernel dan file lain yang dibutuhkan LILO dan GRUB boot manajer.
/dev - Memuat semua file perangkat keras. Linux memperlakukan semua perangkat keras komputer seperti sebuah file yang spesial. Semua file seperti ini terletak di /dev.
/etc - Memuat semua sistem konfigurasi file dan skrip instalasi pada /etc/rc.d sub direktori.
/home - Direktori Home menyimpan semua direktori home user.
/lib - Memuat file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.
/lost+found - Direktori untuk file yang hilang. Semua partisi disk memiliki direktori lost+found.
/media - Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk dan zip drive.
/mnt - Direktori untuk mounting filesistem sementara.
/opt - Data - data instal/copy untuk aplikasi opsional .
/proc - Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakup informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.
/root - Direktori Home untuk root user.
/sbin - Memuat file administrasi yang dapat dieksekusi seperti mount, shutdown, umount.
/srv - Memuat data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan sistem.
/sys - Direktori spesial yang memuat informasi mengenai perangkat keras seperti yang terlihat oleh Linux.
/tmp - Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini dibersihkan setiap sistem boot.
/usr - Memuat sub direktori untuk banyak program seperti sistem X Windows.
/usr/bin - Memuat file yang dapat dieksekusi untuk banyak perintah Linux yang bukan merupakan bagian dari OS Linux.
/usr/include - Memuat file - file header dari bahasa pemrograman C dan C++.
/usr/lib - Memuat file - file library untuk bahasa pemrograman C dan C++.
/usr/local - Memuat data lokal. Ia memuat direktori yang sama seperti /usr.
/usr/sbin - Memuat perintah - perintah administratif.
/usr/share - Memuat data yang dipakai oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumentasi.
/usr/src - Memuat source codeuntuk Linux kernel.
/var - Memuat bermacam sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain - lain. Yang sering kali terus berubah isinya.
/var/cache - Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.
/var/lib - Memuat informasi tentang status aplikasi - aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini saat mereka bekerja.
/var/lock - Memuat file yang dikunci agar hanya dapat dipakai oleh satu aplikasi saja.
/var/log - Memuat log dari aplikasi yang berbeda.
/var/mail - Memuat email pemilik.
/var/opt - Memuat data variabel untuk paket yang disimpan di direktori /opt.
/var/run - Memuat data yang menjelaskan sistem sejak pertama kali dijalankan.
/var/spool - Memuat data yang menunggu untuk diproses.
/var/tmp - Memuat file sementara, isi direktori ini tidak dihapus saat sistem dimatikan.
UBAH PASSWORD ROOT
Ketika lupa password di linux suse 11.0
coba aja pake live cd apa aja yang penting bisa untuk mount partisinya
nah masuk sebagai root pada live cd yang anda gunakan
root (#) jangan lupa karena root yang bisa melakukan perubahan
setelah dimount, masuk ke folder tempat partisi tersebut di mount
buka file yang ada di /etc/psswd/
nah kalo ada file yang isinya.....ada nama user didalam fileya
contoh : root:asdoi98777:x:sh
atau apaa
hilangkan tanda x nyaa saja sesuai dengan nama user yang anda lupa password nya
nah setelah itu save
kalo berhasil ....ketikan passwd
contoh: #passwd pasword_baru
nah itu berarti password masuk kedalam memory komputer ...dan masuk kepartisi yang di mount tadi
setelah itu restart masuk ke os suse nyaa?
contoh : login : root
password: {masukan pasword yang anda ubah tadi1}
kalo berhasil buka kembali file /etc/psswd/ yang telah anda edit itu
tambahkan atribut x kembali.....agar passwordnya aktif kembali
nah sudah selesai